UU Kehutanan di sini :

    Apakah Anda setuju bila Taman Nasional Komodo di eksplotasi sebagai pariwisata Indonesia?

    Hutan Lindung Menjadi Hutan Produksi di Banyuwangi

    Alih fungsi hutan lindung di kawasan blok Gunung Tumpang Pitu menjadi hutan produksi tinggal menunggu persetujuan Menteri Kehutanan. Seluruh proses penilaian oleh tim terpadu telah selesai. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi awalnya mengajukan alih fungsi hutan lindung hingga 3.000 hektare.
    Kawasan hutan tersebut meliputi wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Glenmore. Tim survey hanya merekomendasikan 1.900 hektare hutan lindung untuk dijadikan hutan produksi.
    Tim survey tersebut terdiri atas unsur Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Perhutani, Dinas Kehutanan Jawa Timur, Kementerian Kehutanan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Hutan lindung seluas 1.900 hektare tersebut bisa dialihkan menjadi hutan produksi berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain daerah aliran sungai, kemiringan tanah, dan satwa dsb.

    tunjung pitu dan tambang emas serta keterancaman hutan lindung banyuwangi

    Alih fungsi hutan lindung menjadi hutan produksi ini berhubungan dengan rencana eksploitasi penambangan emas oleh PT Bumi Suksesindo. Kandungan mineral di hutan lindung tersebut diklaim memiliki cadangan emas 1 miliar ton dengan kadar tembaga 0,6 persen. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 70 triliun.
    Hutan lindung Tumpang Pitu berfungsi penting bagi masyarakat Pesanggaran sebagai kawasan resapan. Hutan tersebut merupakan kawasan resapan air dengan debit air 30 liter per detik. Tentunya kita dapat melihat apa yang terjadi bila hutan lindung tersebut rusak karena hutan tersebut menjamin ketersediaan air bawah tanah dan sungai-sungai di sekitarnya.

    Sumber: Yahoo !!!

    Gunung Arjuna Jawa Timur Mengalami Penyusutan Sumber Air

    Sumber air Puntuk Bunder, Pasuruan Jawa Timur mengalami penyusutan. Hal ini terjadi akibat adanya kebakaran hutan yang sering terjadi pada wilayah Taman Hutan Raya Raden Suryo.
    Taman hutan Raya Raden Suryo merupakan kawasan resapan dengan luas kawasan 27 ribu Ha. Kawasan tersebut mengalami beberapa kali kebakaran sehingga membuat debit air di sekitar wilayah daerah itu mengalami penurunan yang cukup tinggi.

    kebakaran hutan jawa timur gunung arjuna


    Hal ini terbukti dengan adanya penurunan debit air di desa Jatiarjo yang tadinya 3 liter perdetik menjadi satu liter perdetik. Sumber air Puntuk Bunder merupakan sumber air bersih penunjang kehidupan warga.
    Dalam waktu dua bulan ini terjadi kebakaran lahan seluas 15 Ha. Data UPT Tahura Raden Suryo menambahkan catatan bahwa dalam kurun waktu satu tahun pada tahun 2012 terjadi kebakaran lahan seluas 930 Ha.

    Penggunaan Tisu dan Efeknya Terhadap Lingkungan Kita

    Tahukah Anda bahwa kehidupan kita dikelilingi oleh berbagai hal yang dapat meruntuhkan lingkungan kehidupan kita sendiri.
    Misalnya adalah kebiasaan kita menggunakan plastik, tisu, kendaraan bermotor dan lain sebagainya.
    Sorotan utama dalam artikel kali ini adalah penggunaan tisu sebagai salah satu bagian kehidupan manusia modern yang tidak dapat dipandang sebelah mata sebagai yang menyebabkan kerusakan lingkungan, dalam hal ini adalah keterancaman hutan.
    Tisu terbuat dari pulp, pulp sendiri terbuat dari chip kayu yang telah melalui proses kimia.

    Hitungan sederhana akibat dari penggunaan tisu adalah sebagai berikut:
    Jika jumlah penduduk Indonesia 350 juta orang dan setiap satu harinya 1 orang menggunakan ½ gulung kertas tisu Artinya penggunaan kertas tisu bisa mencapai 175 juta gulung tisu per hari, berarti per bulan nya pemakaian tisu di indonesia mencapai 5,25 milyar gulung.
    Bila berat kertas tissu itu 1 gulung mencapai ¼ kg, maka 5,25 milyar dihasilkan angka kira-kira 1,3 miliar kg setara dengan 1,3 juta Ton tisu. Bila untuk menghasilkan 1 ton pulp diperlukan 5 m3 kayu bulat, dengan asumsi kayu bulat 120 m3 per hektar maka penebangan hutan untuk pembuatan tisu saja mencapai ratusan ribu hektar setiap bulannya.
    Oleh karena itu, marilah kita lebih bijak dalam menggunakan tisu. Dengan menggunakan tisu lebih bijak kita telah membantu kelestarian hutan Indonesia.

    Lapisan Es Antartika Berusia 1,5 Juta Th

    Lapisan es Antartika ternyata ada yang berusia 1,5 juta tahun. Temuan para peneliti tersebut hampir dua kali lipat dari penelitian sebelumnya. Penemuan ini merupakan hasil dari penelitian gabungan peneliti dari 22 negara.

    Proyek ini adalah hasil kerja dari kerja sama antara AS dan Inggris dengan menggunakan pesawat terbang untuk memetakan batuan dasar di bawah es pada wilayah yang disebut Aurora Basin.

    Sebuah inti es tua dengan usia lebih dari satu juta tahun dapat menerangkan respon iklim terhadap tingkat CO2. Hal ini dapat menyediakan informasi untuk memahami perubahan iklim di masa yang akan datang, demikian kutipan pernyataan Dr van Ommen, salah satu pimpinan proyek tersebut.


    ISO 12465-2007 : Plywood Spesification

    ISO (International Standard Organization) adalah federasi dunia badan-badan standar nasional. Setiap anggota Organisasi internasional, pemerintah dan non-pemerintah, bekerja dengan ISO dalam penentuan standar. ISO bekerja sama erat dengan International Electrotechnical Commission (IEC) dalam semua masalah standardisasi elektro-teknik.

    ISO Plywood No 12465-2007: Spesifikasi Plywood
    ISO 12465-2007 (Plywood Spesification)

    ISO 12465 dibuat oleh Komite Teknis panel ISO / TC 89 yang mempunyai kewajiban terhadap standardisasi kayu dengan sub-komite Plywood.

    ASTM B241 M


     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Kabar Kehutanan Blog - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger