UU Kehutanan di sini :
Home » » Pengolahan Limbah Plastik ( Kajian Teknologi Hasil Hutan )

Pengolahan Limbah Plastik ( Kajian Teknologi Hasil Hutan )

Written By Cygnus on Sunday, November 3, 2013 | 7:31 PM

Kebutuhan plastik meningkat pesat. Dampaknya adalah adanya pertumbuhan limbah plastik yang notabene sulit untuk diuraikan oleh bakteri pengurai. Pengurangan limbah plastik tersebut salah satunya adalah dengan menjadikan limbah plastik sebagai komponen bahan baku papan partikel.
SNI ISO 17064 Th 2010 mendefinisikan papan partikel sebagai panel yang dibuat dari bahan berlignoselulosa dalam bentuk partikel dan diberikan perlakuan panas dan tekanan, dengan perekat berasal dari perekat sintetik yang ditambahkan terhadap partikelnya.
Limbah plastik digunakan sebagai komponen bahan baku papan partikel untuk menggantikan perekat sintesis thermoset (Urea Formaldehyde, Phenol Formaldehyde, Recornicol Formaldehyde) yang selama ini digunakan. Plastik Polypropylene (PP) tergolong pada perekat thermoplastik dan bersifat hydrophobic.

Papan partikel yang dilapisi Polypropylene daur ulang memiliki sifat fisis dan mekanis yang bagus walaupun bergantung juga terhadap metode dan bahan baku pembuatannya.
Dari data yang dirilis oleh Plastice.org pada tahun 2012, Indonesia menghasilkan limbah plastik 5,4 juta ton. Penemuan teknologi penggunaan plastik sebagai bahan baku papan partikel dapat mereduksi jumlah limbah plastik. Semoga saja kedepannya teknologi ini dapat diterapkan dalam skala industri sehingga limbah plastik di Indonesia dapat teratasi.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Kehutanan Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger